Tableof content dapat kalian temui pada situs-situs yang cukup terkenal seperti Wikipedia. Tujuan nya adalah untuk dapat memasang table of content pada blogger. Untuk dapat mempermudah pembaca artikel terkait dengan artikel yang sedang dibahas dan tentunya sangat berpengaruh pada SEO.
Jika Kamu tertarik untuk membaca artikel ini karena pada bagian judul yang ekstrem, maka selamat Kamu sudah masuk ke dalam jebakan. Hehe… Namun sesuai dengan judul, Saya akan menyajikan sedikit data terkait dengan penting atau tidaknya menggunakan atau menambahkan fitur table of content ke dalam sebuah situs Blog/Website. Di artikel ini, Saya mengatakan ada kalanya tidak penting sama sekali dan adakalanya sangat penting. Bingungi kan… yuk simak tulisan dari Saya berikut ini.. Pentingkah menggunakan / menambahkan fitur table of content pada situs Blog / Website ? Ini menurut penglihatan mata batin Saya, ketenaran penggunaan fitur table of content mulai marak digunakan oleh kalangan Blogger sejak tahun 2019 lalu seiring dengan pembaruan inti Algoritma Google. Sejak pembaruan inti Algoritma Google, ada banyak banget perubahan besar yang terlihat di laman penelusuran, diantaranya Google menampilkan fitur Jump link, Answer and Question, rank zero dan sebagainya. Nah, untuk mendapatkan fitur Jump Link atau link yang bisa loncat – loncat, selaku pemilik situs harus menempatkan struktur data table of content pada artikel yang telah dipublikasikan. Ga heran banyak developer thema blogger ataupun wordpress saat ini telah menambahkan fitur table of content pada thema yang dibuatnya. Contohnya pada artikel ini, yang mana Kamu dapat membaca daftar isi situs dengan mengunjungi tautan daftar isi yang sudah Saya tempatkan di bagian atas. Di artikel situs ini lainnya, dengan menempatkan struktur data table of content, hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut Jadi, Google akan memberikan rekomendasi tautan link yang bisa dikunjungi oleh pengunjung. Imbasnya, CTR situs akan meningkat artinya pengunjung akan tertarik untuk membaca content tersebut. Contoh lainnya, Kita juga bisa mengoptimalkan banyak keyword dengan menempatkannya di table of content, ketika user mencari kata kunci tertentu maka hasilnya akan terlihat seperti gambar di atas. Ada tulisan loncat ke gitu. Menurut Saya, ini salah satu kelebihannya pada saat Kita menggunakan fitur table of content pada artikel situs. Kekurangan fitur table of content Akan tetapi, penggunaan fitur table of content pada artikel yang tidak tepat justeru akan memperburuk nilai User Experience. Loh.. gimana toh ? bukankah tadi justeru akan meningkatkan CTR di SERP ? Bearti bagus donk.. user sudah dapat melihat gambaran umum tentang content tersebut.. Kok bisa memperburuk ?. Sekali lagi.. berdasarkan mata batin dan hasil penelitian oleh Saya sendiri, memang benar demikian, CTR situs akan meningkat. Tapi jika digunakan pada konten yang tidak tepat, efeknya akan buruk. Pernahkah, Kamu mengunjungi situs niche kesehatan dan berita ? Coba deh lihat, apakah mereka menggunakan fitur table of content ?. Sebagian besar TIDAK. Ini dampaknya jika tetap menggunakannya. Nilai rasio pantulan atau Bounce Rate akan naik drastis. Saya sudah mencobanya dan memantau nilai bounce rate untuk setiap artikel pada konten tertentu. Kenapa bisa meningkat ? Sudah Kita ketahui bersama bahwa fitur table of content akan menampilkan gambaran secara umum di suatu artikel. Misalnya, ada artikel yang ngebahas tentang manfaat buah jeruk bagi kesehatan. Jika pemilik situs menempatkan table fo content di situs tersebut, ada kemungkinan besar user akan membaca daftar isinya saja kemudian lari begitu saja ketika ia sudah mendapatkan informasi tentang manfaat buah jeruk tanpa harus membaca uraian singkat per sub judul. Efeknya, nilai bounce rate akan meningkat dan dengan kondisi seperti itu akan berimbas pada menurunnya nilai User Experience di suatu situs. Padahal UX menjadi salah satu faktor penting sebuah situs ada di laman penelusuran atas Google. Namun Untuk jenis artikel tertentu, menggunakan fitur table of content sangat berguna untuk meningkatkan nilai UX. Itulah sebabnya, tidak semua artikel di situs ini menggunakan fitur table of content. Hanya jenis artikel tertentu saja. Dari penelitian kecil itu, Saya menyimpulkan penggunaan fitur table of konten baiknya digunakan pada konten tertentu saja. Kesimpulan, fitur table of content memang berguna yang akan meningkatkan CTR situs di SERP karena Google akan memberikan semacam link jump ke sub judul. Akan tetapi, tidak semua artikel harus diperlakukan dengan cara yang sama. Sisi lainnya juga dapat menurunkan nilai User Experience situs. Artikel ini hanya bersifat Opini berdasarkan riset kecil – kecilan dan berdasarkan penglihatan mata batin Saya… hehe.. Jika Kamu ingin melihat hasilnya, lakukan pada situs yang Kamu kelola saat ini. Dengan begitu, Kamu bisa menyimpulkannya sendiri.
TableOf Contents atau daftar isi adalah elemen yang terpenting bagi pembaca untuk mencari informasi di dalam dokumen Anda. Word 2013 bisa dengan mudah membuat daftar isi agar sejajar tersebut lengkap dengan nomor halamannya ataupun manual. Entry dalam daftar tersebut merupakan Hyperlink ke Heading.
Daftar isi merupakan salah satu elemen terpenting dalam sebuah karya ilmiah, tesis ataupun skripsi. Dari halaman ini, pembaca atau penguji akan terbantu saat mencoba menemukan nomor halaman buat bahasan tertentu. Karena formatnya yang unik, membuat daftar isi haruslah teliti. Bisa dibuat secara manual tapi dari pengalaman, cara ini rentan kesalahan. Opsi terbaik adalah dengan memanfaatkan fitur pembuatan daftar isi secara otomatis yang akan kita bahas di panduan pemula ini. Penasaran? Langsung simak! Cara Membuat Tabel of ContentCara Mengupdate Table of ContentCara Delete Table of Content Caranya Buka makalah atau skripsi yang akan dibuatkan daftar isi, tandai seluruh bab dari bab I sampai dengan daftar pustaka cuma babnya aja. Kemudian di menu Home – Style, klik tanda jarum dan klik Save Selection as a New Quick Style. Lalu, beri nama Style sesuai keinginan kamu dan klik OK/Save. Berikutnya, masih dalam posisi heading tertandai, klik menu References – Add Text dan beri tanda pada opsi Level 1. Lalu, tandai semua sub heading di makalah kamu, dan di menu Home – Styles klik opsi Heading 2. Kalo formatnya berubah, kamu boleh memperbaiknya secara manual. Selanjutnya, masih dalam posisi heading tertandai, kamu klik menu Reference – Add Text, kali ini posisikan ke opsi Level 2 Sekarang buatlah sebuah halaman baru di bagian paling atas dengan heading Daftar Isi. Lalu, klik menu References dan jarum kecil di opsi Table of Contents dan klik Insert Table of Contents. Kamudian saat muncul jendela baru, biarkan pengaturannya seperti default dan klik aja tombol OK. Terakhir, udah jadi deh! Cara Mengupdate Table of Content Jadi, saat kamu mengerjakan dokumen Word, maka jumlah halaman dan kontennya tetap bervariasi. Baca juga Quick Styles pada Microsoft Word Makanya, kamu perlu memperbarui daftar isinya. Gimana cara mengupdate tabel of content tersebut? Berikut caranya Pertama, kamu pilih Reference tab, klik opsi Update Table, maka nanti akan menampilkan kotak dialog perbarui daftar isi dengan 2 opsi. Kemudian, kalo kamu ingin memperbarui nomor halaman, maka pilih opsi pertama Update Page Numbers Only cuma tersedia di kotak dialog. Lalu, kalo ingin memperbarui nomor halaman juga, kamu bisa pilih opsi yang kedua Update Entire Table dan kamu akan menemukan daftar isi diperbarui dengan semua perubahan terbaru. Cara Delete Table of Content Berikut ini, ada cara yang bisa kamu lakukan buat menghapus delete table of content, yaitu Pertama, kamu klik tab Referensi dan pilih Daftar Isi berikutnya yang akan menampilakn opsi Daftar Isi bersama dengan opsi Hapus Daftar Isi yang ada dibagian bawah. Selanjutnya, kamu tinggal klik opsi Remove Table of Content buat menghapus daftar isi yang ada di dokumen. Gimana? Mudah dipahami kan? Selamat mencoba 😀 Originally posted 2020-09-30 150546. FungsiTable Tool CorelDRAW dan Cara Menggunakannya. Table tool adalah tool yang berada dalam kolom text tool yang digunakan untuk membuat tabel dalam lembar kerja CorelDRAW. Sebagai mana namanya, Table tool hampir sama dengan table di Microsoft Office Word. Kita bisa membuat baris, kolom, mengatur bahkan mengatur spasi border. Table Of Contents atau daftar isi adalah elemen yang terpenting bagi pembaca untuk mencari informasi di dalam dokumen Anda. Word 2013 bisa dengan mudah membuat daftar isi agar sejajar tersebut lengkap dengan nomor halamannya ataupun manual. Entry dalam daftar tersebut merupakan Hyperlink ke Heading. Ini artinya jika dokumen dibuka pada program Word, maka akan mudah untuk menuju secara langsung ke topik yang telah ditentukan. Sebelum Anda memasukkan Table of Contents, sangatlah disarankan untuk memeriksa Heading pada dokumen Anda untuk meyakinkan bahwa semua paragraf telah memiliki Heading Style yang benar. Navigation Pane merupakan tool yang bagus untuk melakukan pekerjaan tersebut. Table Of Contents biasanya berisi teks yang sudah diformat dengan menggunakan Heading Style built-in. Meskipun demikian, Word memberikan Anda pilihan untuk menambahkan teks tambahan yang akan ditampilkan hanya pada Table Of Contents tersebut, tapi tidak pada dokumen utama. Anda bisa memasukkan teks ini pada field TC. Misalnya, jika tiap judul bab hanya berisi nomor bab 1, 2, 3, dan seterusnya, daftar isi akan sangat membingungkan karena hanya berupa angka 1, 2, 3, dan seterusnya. Untuk membuat daftar isi lebih mudah dipahami, Anda bisa memasukkan teks seperti "BAB 1" pada field TC, yang kemudian Anda bisa menggunakannya untuk disertakan kedalam daftar isi. Cara memeriksa atau mengatur Heading Word 2013 Buka dokumen yang berisi teks dan Heading dengan menggunakan berbagai Heading Style built-in. Pada tab View, di grup Show, pilih check box Navigation Pane jika dalam keadaan belum terpilih. Dibagian atas Navigation Pane, pastikan tab Headings dalam keadaan terpilih. Lalu, verifikasikan bahwa Navigation Pane menampilkan semua Heading yang ingin Anda tampilkan pada Table Of Contents, apakah susunannya sudah benar, dan Navigation Pane tidak menampilkan teks yang seharusnya tidak ada. Jika Anda ingin memasukkan paragraf yang tidak ditampilkan di Navigation Pane, atau Heading Style-nya salah, klik pada paragraf tersebut, dan aplikasikan Heading Style yang benar. Jika Anda tidak ingin paragraf yang ditampilkan pada Navigation Pane untuk dimasukkan dalam Table Of Content, aplikasikan style yang tidak disertakan dalam Table Of Contents misalnya, Normal atau Body Text. Cara memasukkan Table Of Contents Klik pada lokasi dimana Anda ingin Table Of Content dimulai. Pada tab References, di grup Table Of Contents, klik Table Of Contents. Pada galeri Table Of Contents yang ditampilkan, klik Automatic Table 1 atau Automatic Table 2. Building Block ini akan memasukkan daftar isi di dalam Content Control yang bisa diupdate atau diganti. Dua tabel otomatis ini adalah sama kecuali kata-kata dari judul diatas tabel. Sedangkan Building Block Manual Table tidak menggunakan teks dari dokumen utama dan tidak bisa update secara otomatis, sehingga hanya cocok untuk dokumen yang tidak memiliki paragraf Heading. Cara menggunakan field TC untuk Table Of Contents Klik pada dokumen Anda lokasi yang sesuai dengan posisi yang diinginkan dari entry baru dalam Table Of Contents. Pada tab Insert, di grup Text, klik Quick Parts. klik Field pada daftar drop-down yang ditampilkan. Pada bagian Please Choose A Field, di kotak daftar Field Names, klik TC. Pada kotak teks Text Entry, ketikkan teks yang ingin Anda masukkan pada Table Of Contents. Pada bagian Field Options, klik pada kotak teks disebelah kanan Outline Level dan masukkan angka level outline mirip dengan nomor Heading Style built-in. Klik OK. Ulangi langkah nomor 1 sampai 6 untuk tiap entry yang ingin Anda masukkan ke dalam Table Of Contents. Klik di sebelah kiri karakter pertama Table Of Contents. Pada tab References, di grup Table Of Contents, klik Table Of Contents. Klik Custom Table Of Contents di dekat bagian bawah galeri yang ditampilkan. Pada kotak dialog Table Of Contents, klik tombol Options. Pada kotak dialog Table Of Contents Options, pilih check box Table Entry Fields dan klik OK. Opsi Table Entry Fields akan mengkonfigurasi daftar isi untuk menyertakan teks dari field TC yang ada pada dokumen. Klik OK pada kotak dialog Table Of Contents. Klik Yes pada kotak pop-up pesan Do You Want To Replace The Selected Table Of Contents?. Tips & Trik Pada tab References, di grup Table Of Contents, jika Anda klik tombol Add Text, maka akan membuka galeri yang berisi entry Do Not Show In Table Of Contents, Level 1, Level 2, dan Level 3. Perintah ini akan bertindak berbeda tergantung dengan style yang digunakan pada saat itu. Jika style-nya adalah Normal atau salah satu dari 9 Heading Style built-in, maka perintah Level 1, Level 2, dan Level 3 akan mengaplikasikan Heading 1, Heading 2, and Heading 3. Dan perintah Do Not Show In Table Of Contents akan menerapkan style Normal. Jika style yang digunakan pada saat itu bukan Normal atau bukan salah satu dari 9 Heading Style built-in, perintah tersebut akan mengubah level outline paragraf saja tanpa mengubah style paragrafnya. Perilaku ini bisa membingungkan, sehingga Anda harus menghindari menggunakan tombol Add Text. Perintah Custom Table Of Contents yang ada di bagian bawah galeri Table Of Contents akan memasukkan tabel jenis yang sama seperti Building Block Automatic, tapi tidak menyertakan Content Control atau judul diatas tabel. Tiap field TC akan otomatis diformat sebagai teks Hidden tersembunyi. Jika Anda ingin mengedit teks yang ada pada field TC, pada tab Home, di grup Paragraph, klik tombol Show/Hide ¶ untuk menampilkan teks yang tersembunyi dan semua karakter Nonprinting. Artikel terkait Membuat Header Yang Berbeda Untuk Halaman Pertama, Ganjil, Dan Genap Unlink Header Mengutip Teks Dari Dokumen Untuk Header Atau Footer Memasukkan Dan Membuat Watermark Menambahkan Dan Mengubah Format Footnote Dan Endnote Mengupdate Daftar Isi Table Of Contents Mengubah Format Atau Style Daftar Isi Table Of Contents Membuat Banyak Daftar Isi Multiple Table Of Contents Membuat Index Dokumen Membuat Banyak Index Dokumen Yang Berbeda Multiple Index Membuat Table Of Tables Dan Table Of Figures Membuat Kutipan Citation Dan Daftar Pustaka Bibliography AdvertisementFungsiTable Of Content Pada Microsoft Word Table of Contens: digunakan untuk pengelolaan daftar isi. Dengan menu ini user bisa menysipkan daftar isi otomatis pada sebuah halaman dokumen. Bila mode otomatis yang dipilih, maka fitur ini akan mencari judul dan subjudul secara otomatis dari file dokumen yang tengah Anda garap.
fpIOWP4.