Adabeberapa contoh coding HTML website untuk metadata yang berbeda, namun berikut ini beberapa value dari tag yang paling umum digunakan. description: deskripsi dasar halaman web keywords: pilihan kata kunci yang berlaku untuk halaman web
Bila kamu sering menulis pos yang sangat panjang, menambahkan daftar isi atau Table of Contents akan memudahkan pembaca untuk mencari informasi yang mereka butuhkan. Dan dengan WordPress, kamu dapat dengan mudah membuat ToC tanpa harus membuatnya secara manual. Daftar isi atau Table of Contents adalah daftar yang berisi sub-judul yang ada pada sebuah laman. Penggunaan ToC akan sangat berguna bila kamu memiliki artikel yang cukup panjang dan terbagi dalam beberapa bagian. Dengan menggunakan daftar isi, pembaca akan dapat dengan mudah mencari informasi yang ingin mereka ketahui tanpa harus membaca keseluruhan isi konten. Contoh penggunaan Table of Contents yang paling umum dapat kamu temui di Wikipedia. Pada daftar isi yang mereka miliki, kamu dapat dengan mudah melihat gambaran keseluruhan isi konten yang ada pada laman tersebut. Daftar isi tersebut juga berbentuk link sehingga pembaca akan dapat dengan mudah menuju ke informasi yang mereka butuhkan. Contoh daftar isi table of contents pada situs Wikipedia. Manfaat Pembuatan Tables of Contents pada Pos dan Laman Blog Selain memberi user experience yang baik pada pembaca, penggunaan daftar isi pada sebuah laman juga bisa membantu pengunjung untuk langsung mendapatkan informasi yang mereka inginkan langsung dari hasil pencarian. Bingung? Sekarang lihat contoh berikut. Pada contoh daftar isi dari laman Wikipedia yang berisi informasi mengenai PHP di atas, ada satu bagian di mana mereka membahas sejarah PHP mulai dari fase pengembangan sampai versi terbarunya. Bila saya mencari “PHP history” melalui search engine, maka Google akan menampilkan link menuju ke bagian tersebut langsung dari hasil pencarian yang saya dapat. Sayangnya saya tidak menemukan referensi langsung mengenai hubungan antara penggunaan table of contents dengan SEO meski Google menggunakan fitur ini pada hasil pencarian. Manfaatnya mungkin kembali lagi kepada penunjung agar dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari di antara tumpukan kata yang ada pada sebuah pos yang panjang. Membuat Daftar Isi Pada Pos dan Laman WordPress Dengan Plugin Membuat daftar isi secara manual bisa saja kamu lakukan dengan sedikit pengetahuan mengenai HTML dan CSS. Untungnya, pada WordPress terdapat banyak plugin bagus yang bisa membantu kamu membuat daftar isi pada sebuah pos atau laman. Beberapa plugin yang bisa kamu gunakan antara lain Table of Content Plus CM Table of Contents Simple TOC Easy Table of Contents Fixed TOC Semua plugin di atas dapat kamu gunakan secara cuma-cuma kecuali Fixed TOC yang dapat kamu beli di CodeCanyon. Buat Table of Contents dengan plugin Easy Table of Contents Dari semua plugin yang saya sebutkan di atas, Table of Content Plus adalah plugin terpopuler dengan 200,000 lebih instalasi aktif dan rating rata-rata Namun sayangnya plugin ini sudah tidak diupdate selama lebih dari dua tahun meski ketika saya coba dengan WordPress versi plugin ini masih dapat bekerja dengan sempurna. Bila kamu khawatir dengan masalah tersebut, kamu bisa menggunakan plugin Easy Table of Contents yang dibuat berdasarkan plugin Table of Content Plus. CATATAN Plugin ini akan membuat daftar isi berdasarkan heading H1 H6 yang ada, jadi pastikan pos dan laman kamu sudah memiliki heading tersebut untuk melihat hasil kerja plugin ini. Setelah selesai memasang dan mengaktifkannya, masuk ke menu Settings » Table of Contents. Di situ kamu akan menemukan banyak menu untuk mengatur cara kerja, tampilan, dan tata letak daftar isi yang akan kamu gunakan. Beberapa fitur yang bisa kamu atur melalui menu tersebut antara lain Mengatur di mana saja daftar isi akan dibuat secara otomatis. Kamu bahkan bisa mengatur agar daftar isi muncul hanya pada laman yang memiliki jumlah heading tertentu saja. Mengatur letak daftar isi. Secara default Table of Contents akan diletakkan sebelum heading pertama, namun kamu dapat mengubahnya menjadi setelah heading pertama, di atas konten, maupun di bawah konten. Menampilkan Tables of Content hanya bila user memilih untuk melihatnya. Cara ini mirip seperti fitur spoiler yang sering kamu lihat di daftar isi Wikipedia di mana kamu harus mengklik tautan show untuk memunculkan isi dari table of contents. Mengatur penampilan daftar isi seperti lebar, ukuran font, dan tema. Menentukan tema kamu sendiri dengan mengubah warna pada masing-masing elemen yang ada pada daftar isi. Memilih heading mana saja yang ingin ditampilkan, kamu bahkan bisa menyembunyikan heading yang mengandung kata-kata tertentu. Setelah selesai, klik tombol Save dan lihat hasilnya pada pos dan laman yang ada pada website kamu. Apakah kamu memiliki plugin favoritmu sendiri? Jangan segan untuk berbagi pengalamanmu di kolom komentar di bawah ini.
Untukmembuat daftar isi dengan cepat anda dapat memanfaatkan fasilitas untuk membuat Table of Content yang telah disediakan oleh Microsoft Word. Untuk membuat Daftar isi anda dapat mengunakan langkah berikut. Letakkan kursor teks pada posisi daftar isi akan diletakkan. Klik menu ribbon References
Você já ouviu falar em “Table of Contents”? Embora o nome desse complemento não tenha sido traduzido para o português, uma tradução livre resultaria em “Tabela de Conteúdo”. Esse recurso pode ser definido como uma lista de títulos e descrições de um texto. De acordo com padrões estabelecidos, o Table of Contents deve vir logo no início de uma página ou artigo. Dessa forma, é possível escolher determinada parte do conteúdo para clicar e ser direcionado a ela. Para inseri-la, basta digitar [TOC] no local específico do documento do Google Docs. Em seguida digite os títulos que você deseja que sejam exibidos – eles podem ser classificados por níveis, com possibilidade de escolher até seis. Inserir um título em determinado nível, tem influência direta sobre o código HTML da parte do artigo com a qual ele se relaciona. Esses códigos podem ser perdidos e você precisará ajustá-los manualmente, por isso é importante conhecer sua estrutura. Se você ainda está se perguntando por que deveria utilizar esse recurso, saiba que ele traz uma série de vantagens. Para ajudá-lo a entender melhor, listamos as principais. Otimização do tempo do usuário Quem nunca se deparou com artigos imensos e perdeu algum tempo procurando por determinada parte do conteúdo? Nem sempre o documento inteiro será de interesse do usuário, muitas vezes ele necessita de informações específicas e encontrá-las em um artigo muito longo é realmente um problema. Com a inserção da Table of Contents é possível visualizar, por meio de títulos, qual parte contém a informação buscada. Então basta clicar para ser direcionado à ela. Dessa forma, o precioso tempo do usuário é otimizado. Entretanto, para que o recurso funcione corretamente, você precisará hierarquizar o conteúdo da maneira correta, ou seja, não basta saber inserir a “Table of Contents”, é necessário analisar qual a melhor forma de dispor o conteúdo nela. Facilidade na correção Na Table of Contents é possível visualizar um fragmento do título de cada parágrafo. Dessa forma, com uma visão geral do conteúdo, fica mais fácil identificar possíveis erros e corrigi-los de forma rápida e eficaz. Assim como procurar por um conteúdo específico consome o tempo do usuário, procurar por erros também pode fazer com que o gerenciador do conteúdo não consiga solucioná-los corretamente. E essas falhas podem atuar negativamente sobre a credibilidade e, até mesmo, a audiência de uma página. O Table of Contents também ajuda nisso. Suporte aos redatores Escritores profissionais ou pessoas responsáveis por produzir conteúdo para alimentar determinadas páginas, podem encontrar na Table of Contents uma grande “companheira”. Isso porque ela facilita as correções e a adequação do conteúdo às normas da ABNT, exigidas em documentos que precisam seguir certas regras. Com poucos cliques você será capaz de configurar os padrões no documento, pois a tabela ajuda na hora de fazer esse tipo de ajuste. Esse recurso pode ser um grande aliado na gestão de conteúdo da sua empresa. Para isso, você deve ter em mente em que ele pode ajudar, incentivar os funcionários responsáveis a conhecê-lo e aplicar as melhorias no dia a dia para aumentar a produtividade. Viu só como a “Table of Contents” pode trazer vantagens para você e seus usuários? Então baixe o nosso e-book guia de professores e continue lendo sobre esse assunto e muito mais. Victor Sebastian Victor é gerente de marketing da Qi Network, Premier Partner do Google no Brasil. Com ampla experiência em produtos e soluções Cloud, já atuou em diversas empresas na criação e gestão de serviços IaaS, PaaS e SaaS. Facebook WhatsApp WhatsApp Twitter Linkedin
FungsiFungsi pada Table of Contents MS.Word Table of Contens : Digunakan untuk pengelolaan daftar isi. Dengan menu ini user bisa menysipkan daftar isi otomatis pada sebuah halaman dokumen. Bila mode otomatis yang dipilih, maka fitur ini akan mencari judul dan subjudul secara otomatis dari file dokumen yang tengah Anda garap.
Kita mungkin lebih sering fokus pada isi dokumen ketimbang bagian lain yang juga penting, seperti daftar isi. Sehingga bagian ini sering dikerjakan belakangan dan kadang karena diburu waktu, kita tidak sempat memperbaikinya bila ada perubahan pada dokumen. Hal di atas sering terjadi bila membuat daftar isi secara manual. Oleh sebab itu, ganti cara manual dengan fitur yang sudah disediakan oleh Microsoft ini dapat membantu membuat daftar isi dengan cepat dan seandainya ada perubahan pada nomor halaman dan judul dalam dokumen, kita dapat melakukan update daftar isi dengan beberapa perintah sederhana saja. DAFTAR ISI Menandai Bagian untuk Daftar Isi Membuat Daftar Isi dari Built-In Heading Styles Membuat Daftar Isi dari Custom Styles Cara Update Daftar Isi Cara Menghapus Daftar Isi Tutorial lain tentang cara Membuat Daftar Menandai Bagian untuk Daftar Isi Sebelum membuat daftar isi, kita perlu menandai bagian-bagian mana saja yang akan ditampilkan dalam daftar tersebut biasanya berupa heading atau judul bab, contoh Bab 1 Pengantar, Pengenalan Microsoft Office, dan seterusnya. Cara mudah untuk membuat heading adalah menggunakan heading styles yang sudah disediakan built-in sytles oleh Microsoft Word, yaitu Heading 1 sampai dengan Heading 9. Lebih jelasnya tentang cara menggunakan Styles, dapat dibaca di artikel ini Menggunakan Styles di menggunakan built-in sytles, kita juga dapat membuat daftar isi berdasarkan custom styles yang kita gunakan atau style yang kita buat sendiri. Cara Membuat Daftar Isi Setelah menandai bagian untuk daftar isi, maka bisa dilanjutkan ke tahap pembuatannya. Ada 2 cara untuk membuatnya. Cara I Membuat Daftar Isi dari Built-In Heading Styles Gunakan cara ini bila dokumen menggunakan heading styles seperti Heading 1, Heading 2, dan seterusnya. Klik pada bagian halaman yang ingin ditaruh daftar isi biasanya di awal dokumen. Pada tab References, grup Table of Contents, klik Table of Contents, dan pilih gaya daftar isi Automatic pada galeri Built-In. Format Tampilan Daftar Isi Di tab References, grup Table of Contents, klik Table of Contents. Kemudian klik Insert Table of Contents Word 2007 – 2010 atau Custom Table of Contents Word 2013 dan versi di atasnya. Buat pengaturan berikut Tab leader, untuk membuat tab leader antara teks dan nomor halaman, antara lain garis putus-putus, titik-titik atau tidak menggunakan tab leader. Formats, untuk memilih format tampilan daftar isi, seperti template dokumen sesuai dengan format yang kita buat, atau format lain yang sudah disediakan oleh Microsoft Word seperti Classic, Fancy dan sebagainya. Show levels, ganti angka pada kotak di sampingnya untuk menambah / mengurangi level heading yang akan ditampilkan dalam daftar isi. Cara II Membuat Daftar Isi dari Custom Styles Gunakan cara ini bila ada judul bab yang menggunakan custom style atau style yang kita buat sendiri pada heading untuk daftar isi. Klik pada bagian halaman yang ingin ditaruh daftar isi. Di tab References, grup Table of Contents, klik Table of Contents. Kemudian klik Insert Table of Contents Word 2007 – 2010 atau Custom Table of Contents Word 2013 dan versi di atasnya. Klik Options. Di bagian Available styles, pilih style yang digunakan untuk heading atau judul bab dalam dokumen dengan mengisi angka pada kotak di TOC level. Isi angka 1 sampai 9 untuk menentukan level pada style. Klik OK. Cara Update Daftar Isi Di tab References, grup Table of Contents, klik Update Table. Atau klik di bagian daftar isi sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini dan klik Update Table. Pilih Update page numbers only, bila perubahan hanya pada nomor halaman karena jumlah halaman bertambah / berkurang atau format nomor halaman berubah. Update entire table, bila ada penambahan / pengurangan heading atau bila ada perubahan teks pada heading atau judul bab. Cara Menghapus Daftar Isi Pada tab References, grup Table of Contents, klik Table of Contents. Klik Remove Table of Contents. Tutorial lain tentang cara Membuat Daftar Cara Membuat Daftar Isi di Excel Cara Membuat Kutipan dan Daftar Pustaka Bibliografi Otomatis di Word Cara Membuat Caption dan Daftar Otomatis untuk Gambar, Tabel dan Persamaan Equation di Word Tulis Komentar 45 Komentar 21 June 26, 2018 - 0527Terimakasih….ini sangat bermanfaat… Balas Manalin R P Simamora August 10, 2017 - 1353terima kasih Balas mamas agus October 23, 2015 - 0737kalo kita mau buat halaman daftar isinya, tidak dalam satu dokumen gimana?apakah bisa dengan cara ini, mohon penjelasannya .terima kasih Balas Anonymous October 24, 2015 - 0712Caranya dengan menyisipkan field Quick ada di sini. Balas dindini August 19, 2014 - 0851Dapatkah pengaturan ini dihapus? Saya ingin membersihkan file sy dari pngaturan ini. Terimakasih… Balas Anna Dainin April 15, 2014 - 0637ini yang di cari dari tadi. thanks… Balas Anonymous April 12, 2014 - 0033gmana cara nya nih misahin nomor urut BAB I dan Bab II kyak giniBAB I PendahuluanA. Latar BelakangB. Identifikasi MasalahC… F. Manfaat PenelitianBab Landasan Teori <—— ngubah yg G ini jadi A dah ane coba next page section tetep aja jadi G molo… Thx sis.. D Balas Anonymous April 12, 2014 - 0954Coba cara berikut1. Klik kanan G dan pilih Set Numbering Pilih Start new list dan di bagian Set Value to, pilih huruf Klik OK. Balas Cahyadi Ramadhan November 21, 2013 - 0735nah ini!! mantapp Balas Anonymous March 7, 2013 - 0716Ivana Margareta, Apakah maksud Anda adalah mengubah nomor halaman dalam daftar isi secara otomatis?Petunjuknya ada di Cara Update Daftar Isi pada tutorial ini. Salam,Imeily Balas Ivana Margareta March 7, 2013 - 0644tanya kalo disitu tertulisDAftar BAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Manfaat Praktis Sistematika Penulisan 12 untuk mengubah halaman secara otomatis gmn caranya Balas johanes January 27, 2013 - 1603gile mantaf banget dah ah….lugas dan tangkas juga adminnya..ehehhe Balas farmatika August 31, 2012 - 0802thanks…sangat membantu Balas kumpulan cara June 12, 2012 - 1851makasih tutorialnya Balas wardatulkhsn March 21, 2012 - 0841Terima kasih infonya, semuga ada manfaat bagiku dan kawan kawanku OK! Balas energy saving March 14, 2012 - 0418Terimakasih infonya, saya sedang mencari info membuat daftar isi otomatis terus nemu ini , makasih mas Balas amahrizal March 6, 2012 - 0646terima kasih mas ya Balas Anonymous September 22, 2011 - 1259thank you very much Balas Rina Atriana September 13, 2011 - 0312terima kasih informasinya. Balas Su Jong July 21, 2011 - 0227Ini ya….. website yg anda bwat sendiri… very good…3x tak ku sangka banyak manfaatnya word 2007…. thanks ya info nya Imeily…. smg semakin sukses…… MBU Balas Anonymous July 6, 2011 - 0952Makasi, Sangat membantu..Sukses Selalu.. Balas Anonymous March 2, 2011 - 1334Anonymous, Untuk heading Anda bisa menggunakan daftar dilihat di sini Link Balas Anonymous March 1, 2011 - 1412kalo semisal kita mau bikin heading gimana?? yang Balas Anonymous February 5, 2011 - 0322nice artikel. Mo tanya,klo TOC pake Numbering, bisa gak ya judul bab dengan sub-bab ada perbedaan, misal BAB I. PENDAHULUAN ……………………. SubBab pertama …………………… SubBab kedua …………………….. 2BAB II. BAGIAN AWAL …………………… SubBab pertama …………………… SubBab kedua …………………….. 4 thx b4 AsihBekasi Balas Anonymous February 5, 2011 - 0358 Balas Anonymous February 5, 2011 - 0301 Balas uwi February 4, 2011 - 1708gimana cara membuat I-1,I-2,I-3,,,dst Balas Anonymous January 10, 2011 - 0412Regina,Hal ini bisa terjadi bila judul bab diformat dengan heading style, tetapi huruf kapitalnya dibuat secara manual, sehingga di daftar isi juga huruf kapital semua. Agar di daftar isi jadi huruf kecil, heading style juga dibuat judul bab menggunakan heading 1– klik pada judul bab.– pada Home tab, Styles group, klik kanan Heading 1.– pilih Modify.– klik tombol Format, pilih Font dan centang kotak All caps.– klik OK untuk menutup semua kotak dialog.– ulang ketik judul bab dengan huruf kecil, yang otomatis akan diubah menjadi huruf kapital, tetapi di daftar isi tetap huruf kecil. Anda bisa membaca tentang style di artikel ini Menggunakan Style di Word Balas Regina January 9, 2011 - 1617Mohon petunjuknya donk. kenapa ya huruf di daftar isinya huruf kapital semua. bedanya cuma ukurannya aja yg mengecil. gimana buat jadi huruf kecil ya? BAB 1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG RUANGLINGKUP TUJUAN DAN MANFAAT METODOLOGI PENELITIAN SISTEMATIKA PENULISAN 5 Balas Anonymous December 22, 2010 - 0016Guest, saat update, coba pilih Update entire table. Balas Guest December 20, 2010 - 1649Nanya donk, knp ketika saya meng update table, daftar table saya tidak meng upadate sesuai isi yang ada di wordnya ? Balas Anonymous July 31, 2010 - 1237Thanks Wuri Balas wuri July 30, 2010 - 0930keren2 like it a lot Balas Anonymous July 19, 2010 - 0900ato', Tempatkan kursor di samping tulisan BAB I dan tekan tombol SHIFT + ENTER untuk memisahkan baris BAB I dengan PENDAHULUAN agar di daftar isi menjadi 1 baris. salam, Imeily Balas Achmad Misbachul Ulum March 18, 2014 - 0246kok aqw coba pakai Shift + enter bukannya malah gabung tapi malah kebawah alias turun. sekalian mau nanya bagaimana caranya untuk memberikan nomor pada heading 2 agar berbeda2 pada setiap heading 1. soalnya saya coba penomorannya malah urut dari heading 2 yang berbeda heading 1nya. butuh respon cepet. makasih Balas Anonymous March 19, 2014 - 0235 Balas ato' July 19, 2010 - 0800Minta bantuannya. Bagaimana mengatasi masalah seperti ini BAB IPENDAHULUAN ketika saya buat daftar isi dengan menggunakan Table of Contents hasilnya seperti ini BAB I…………………………………………………………1PENDAHULUAN…………………………………………1 bisa g biar hasilnya seperti ini BAB I PENDAHULUAN …………………………………1tanpa harus memodifikasi manual makasi. Balas AZMANNUDDIN May 27, 2010 - 0614TQ YA Balas ary December 8, 2009 - 0909good luck yang membutuhkan Balas Anonymous July 15, 2009 - 0127wawan – terima kasih juga telah berkunjung. Balas wawan July 14, 2009 - 0740thank,s atas ilmunya fren Balas Anonymous January 30, 2009 - 0906kennikimawon – terima kasih Balas kennikimawon January 29, 2009 - 0936nice article bro….salam blogger Balas Anonymous January 24, 2009 - 0339Terima kasih. Balas Anonymous January 23, 2009 - 1032Thank you..Sangat bermanfaat bagi yang terkejar deadline. Blognya asyik ya. Two thumbs!!!ADC Balas

Tableof content dapat kalian temui pada situs-situs yang cukup terkenal seperti Wikipedia. Tujuan nya adalah untuk dapat memasang table of content pada blogger. Untuk dapat mempermudah pembaca artikel terkait dengan artikel yang sedang dibahas dan tentunya sangat berpengaruh pada SEO.

Jika Kamu tertarik untuk membaca artikel ini karena pada bagian judul yang ekstrem, maka selamat Kamu sudah masuk ke dalam jebakan. Hehe… Namun sesuai dengan judul, Saya akan menyajikan sedikit data terkait dengan penting atau tidaknya menggunakan atau menambahkan fitur table of content ke dalam sebuah situs Blog/Website. Di artikel ini, Saya mengatakan ada kalanya tidak penting sama sekali dan adakalanya sangat penting. Bingungi kan… yuk simak tulisan dari Saya berikut ini.. Pentingkah menggunakan / menambahkan fitur table of content pada situs Blog / Website ? Ini menurut penglihatan mata batin Saya, ketenaran penggunaan fitur table of content mulai marak digunakan oleh kalangan Blogger sejak tahun 2019 lalu seiring dengan pembaruan inti Algoritma Google. Sejak pembaruan inti Algoritma Google, ada banyak banget perubahan besar yang terlihat di laman penelusuran, diantaranya Google menampilkan fitur Jump link, Answer and Question, rank zero dan sebagainya. Nah, untuk mendapatkan fitur Jump Link atau link yang bisa loncat – loncat, selaku pemilik situs harus menempatkan struktur data table of content pada artikel yang telah dipublikasikan. Ga heran banyak developer thema blogger ataupun wordpress saat ini telah menambahkan fitur table of content pada thema yang dibuatnya. Contohnya pada artikel ini, yang mana Kamu dapat membaca daftar isi situs dengan mengunjungi tautan daftar isi yang sudah Saya tempatkan di bagian atas. Di artikel situs ini lainnya, dengan menempatkan struktur data table of content, hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut Jadi, Google akan memberikan rekomendasi tautan link yang bisa dikunjungi oleh pengunjung. Imbasnya, CTR situs akan meningkat artinya pengunjung akan tertarik untuk membaca content tersebut. Contoh lainnya, Kita juga bisa mengoptimalkan banyak keyword dengan menempatkannya di table of content, ketika user mencari kata kunci tertentu maka hasilnya akan terlihat seperti gambar di atas. Ada tulisan loncat ke gitu. Menurut Saya, ini salah satu kelebihannya pada saat Kita menggunakan fitur table of content pada artikel situs. Kekurangan fitur table of content Akan tetapi, penggunaan fitur table of content pada artikel yang tidak tepat justeru akan memperburuk nilai User Experience. Loh.. gimana toh ? bukankah tadi justeru akan meningkatkan CTR di SERP ? Bearti bagus donk.. user sudah dapat melihat gambaran umum tentang content tersebut.. Kok bisa memperburuk ?. Sekali lagi.. berdasarkan mata batin dan hasil penelitian oleh Saya sendiri, memang benar demikian, CTR situs akan meningkat. Tapi jika digunakan pada konten yang tidak tepat, efeknya akan buruk. Pernahkah, Kamu mengunjungi situs niche kesehatan dan berita ? Coba deh lihat, apakah mereka menggunakan fitur table of content ?. Sebagian besar TIDAK. Ini dampaknya jika tetap menggunakannya. Nilai rasio pantulan atau Bounce Rate akan naik drastis. Saya sudah mencobanya dan memantau nilai bounce rate untuk setiap artikel pada konten tertentu. Kenapa bisa meningkat ? Sudah Kita ketahui bersama bahwa fitur table of content akan menampilkan gambaran secara umum di suatu artikel. Misalnya, ada artikel yang ngebahas tentang manfaat buah jeruk bagi kesehatan. Jika pemilik situs menempatkan table fo content di situs tersebut, ada kemungkinan besar user akan membaca daftar isinya saja kemudian lari begitu saja ketika ia sudah mendapatkan informasi tentang manfaat buah jeruk tanpa harus membaca uraian singkat per sub judul. Efeknya, nilai bounce rate akan meningkat dan dengan kondisi seperti itu akan berimbas pada menurunnya nilai User Experience di suatu situs. Padahal UX menjadi salah satu faktor penting sebuah situs ada di laman penelusuran atas Google. Namun Untuk jenis artikel tertentu, menggunakan fitur table of content sangat berguna untuk meningkatkan nilai UX. Itulah sebabnya, tidak semua artikel di situs ini menggunakan fitur table of content. Hanya jenis artikel tertentu saja. Dari penelitian kecil itu, Saya menyimpulkan penggunaan fitur table of konten baiknya digunakan pada konten tertentu saja. Kesimpulan, fitur table of content memang berguna yang akan meningkatkan CTR situs di SERP karena Google akan memberikan semacam link jump ke sub judul. Akan tetapi, tidak semua artikel harus diperlakukan dengan cara yang sama. Sisi lainnya juga dapat menurunkan nilai User Experience situs. Artikel ini hanya bersifat Opini berdasarkan riset kecil – kecilan dan berdasarkan penglihatan mata batin Saya… hehe.. Jika Kamu ingin melihat hasilnya, lakukan pada situs yang Kamu kelola saat ini. Dengan begitu, Kamu bisa menyimpulkannya sendiri.

TableOf Contents atau daftar isi adalah elemen yang terpenting bagi pembaca untuk mencari informasi di dalam dokumen Anda. Word 2013 bisa dengan mudah membuat daftar isi agar sejajar tersebut lengkap dengan nomor halamannya ataupun manual. Entry dalam daftar tersebut merupakan Hyperlink ke Heading.

Daftar isi merupakan salah satu elemen terpenting dalam sebuah karya ilmiah, tesis ataupun skripsi. Dari halaman ini, pembaca atau penguji akan terbantu saat mencoba menemukan nomor halaman buat bahasan tertentu. Karena formatnya yang unik, membuat daftar isi haruslah teliti. Bisa dibuat secara manual tapi dari pengalaman, cara ini rentan kesalahan. Opsi terbaik adalah dengan memanfaatkan fitur pembuatan daftar isi secara otomatis yang akan kita bahas di panduan pemula ini. Penasaran? Langsung simak! Cara Membuat Tabel of ContentCara Mengupdate Table of ContentCara Delete Table of Content Caranya Buka makalah atau skripsi yang akan dibuatkan daftar isi, tandai seluruh bab dari bab I sampai dengan daftar pustaka cuma babnya aja. Kemudian di menu Home – Style, klik tanda jarum dan klik Save Selection as a New Quick Style. Lalu, beri nama Style sesuai keinginan kamu dan klik OK/Save. Berikutnya, masih dalam posisi heading tertandai, klik menu References – Add Text dan beri tanda pada opsi Level 1. Lalu, tandai semua sub heading di makalah kamu, dan di menu Home – Styles klik opsi Heading 2. Kalo formatnya berubah, kamu boleh memperbaiknya secara manual. Selanjutnya, masih dalam posisi heading tertandai, kamu klik menu Reference – Add Text, kali ini posisikan ke opsi Level 2 Sekarang buatlah sebuah halaman baru di bagian paling atas dengan heading Daftar Isi. Lalu, klik menu References dan jarum kecil di opsi Table of Contents dan klik Insert Table of Contents. Kamudian saat muncul jendela baru, biarkan pengaturannya seperti default dan klik aja tombol OK. Terakhir, udah jadi deh! Cara Mengupdate Table of Content Jadi, saat kamu mengerjakan dokumen Word, maka jumlah halaman dan kontennya tetap bervariasi. Baca juga Quick Styles pada Microsoft Word Makanya, kamu perlu memperbarui daftar isinya. Gimana cara mengupdate tabel of content tersebut? Berikut caranya Pertama, kamu pilih Reference tab, klik opsi Update Table, maka nanti akan menampilkan kotak dialog perbarui daftar isi dengan 2 opsi. Kemudian, kalo kamu ingin memperbarui nomor halaman, maka pilih opsi pertama Update Page Numbers Only cuma tersedia di kotak dialog. Lalu, kalo ingin memperbarui nomor halaman juga, kamu bisa pilih opsi yang kedua Update Entire Table dan kamu akan menemukan daftar isi diperbarui dengan semua perubahan terbaru. Cara Delete Table of Content Berikut ini, ada cara yang bisa kamu lakukan buat menghapus delete table of content, yaitu Pertama, kamu klik tab Referensi dan pilih Daftar Isi berikutnya yang akan menampilakn opsi Daftar Isi bersama dengan opsi Hapus Daftar Isi yang ada dibagian bawah. Selanjutnya, kamu tinggal klik opsi Remove Table of Content buat menghapus daftar isi yang ada di dokumen. Gimana? Mudah dipahami kan? Selamat mencoba 😀 Originally posted 2020-09-30 150546. FungsiTable Tool CorelDRAW dan Cara Menggunakannya. Table tool adalah tool yang berada dalam kolom text tool yang digunakan untuk membuat tabel dalam lembar kerja CorelDRAW. Sebagai mana namanya, Table tool hampir sama dengan table di Microsoft Office Word. Kita bisa membuat baris, kolom, mengatur bahkan mengatur spasi border. Table Of Contents atau daftar isi adalah elemen yang terpenting bagi pembaca untuk mencari informasi di dalam dokumen Anda. Word 2013 bisa dengan mudah membuat daftar isi agar sejajar tersebut lengkap dengan nomor halamannya ataupun manual. Entry dalam daftar tersebut merupakan Hyperlink ke Heading. Ini artinya jika dokumen dibuka pada program Word, maka akan mudah untuk menuju secara langsung ke topik yang telah ditentukan. Sebelum Anda memasukkan Table of Contents, sangatlah disarankan untuk memeriksa Heading pada dokumen Anda untuk meyakinkan bahwa semua paragraf telah memiliki Heading Style yang benar. Navigation Pane merupakan tool yang bagus untuk melakukan pekerjaan tersebut. Table Of Contents biasanya berisi teks yang sudah diformat dengan menggunakan Heading Style built-in. Meskipun demikian, Word memberikan Anda pilihan untuk menambahkan teks tambahan yang akan ditampilkan hanya pada Table Of Contents tersebut, tapi tidak pada dokumen utama. Anda bisa memasukkan teks ini pada field TC. Misalnya, jika tiap judul bab hanya berisi nomor bab 1, 2, 3, dan seterusnya, daftar isi akan sangat membingungkan karena hanya berupa angka 1, 2, 3, dan seterusnya. Untuk membuat daftar isi lebih mudah dipahami, Anda bisa memasukkan teks seperti "BAB 1" pada field TC, yang kemudian Anda bisa menggunakannya untuk disertakan kedalam daftar isi. Cara memeriksa atau mengatur Heading Word 2013 Buka dokumen yang berisi teks dan Heading dengan menggunakan berbagai Heading Style built-in. Pada tab View, di grup Show, pilih check box Navigation Pane jika dalam keadaan belum terpilih. Dibagian atas Navigation Pane, pastikan tab Headings dalam keadaan terpilih. Lalu, verifikasikan bahwa Navigation Pane menampilkan semua Heading yang ingin Anda tampilkan pada Table Of Contents, apakah susunannya sudah benar, dan Navigation Pane tidak menampilkan teks yang seharusnya tidak ada. Jika Anda ingin memasukkan paragraf yang tidak ditampilkan di Navigation Pane, atau Heading Style-nya salah, klik pada paragraf tersebut, dan aplikasikan Heading Style yang benar. Jika Anda tidak ingin paragraf yang ditampilkan pada Navigation Pane untuk dimasukkan dalam Table Of Content, aplikasikan style yang tidak disertakan dalam Table Of Contents misalnya, Normal atau Body Text. Cara memasukkan Table Of Contents Klik pada lokasi dimana Anda ingin Table Of Content dimulai. Pada tab References, di grup Table Of Contents, klik Table Of Contents. Pada galeri Table Of Contents yang ditampilkan, klik Automatic Table 1 atau Automatic Table 2. Building Block ini akan memasukkan daftar isi di dalam Content Control yang bisa diupdate atau diganti. Dua tabel otomatis ini adalah sama kecuali kata-kata dari judul diatas tabel. Sedangkan Building Block Manual Table tidak menggunakan teks dari dokumen utama dan tidak bisa update secara otomatis, sehingga hanya cocok untuk dokumen yang tidak memiliki paragraf Heading. Cara menggunakan field TC untuk Table Of Contents Klik pada dokumen Anda lokasi yang sesuai dengan posisi yang diinginkan dari entry baru dalam Table Of Contents. Pada tab Insert, di grup Text, klik Quick Parts. klik Field pada daftar drop-down yang ditampilkan. Pada bagian Please Choose A Field, di kotak daftar Field Names, klik TC. Pada kotak teks Text Entry, ketikkan teks yang ingin Anda masukkan pada Table Of Contents. Pada bagian Field Options, klik pada kotak teks disebelah kanan Outline Level dan masukkan angka level outline mirip dengan nomor Heading Style built-in. Klik OK. Ulangi langkah nomor 1 sampai 6 untuk tiap entry yang ingin Anda masukkan ke dalam Table Of Contents. Klik di sebelah kiri karakter pertama Table Of Contents. Pada tab References, di grup Table Of Contents, klik Table Of Contents. Klik Custom Table Of Contents di dekat bagian bawah galeri yang ditampilkan. Pada kotak dialog Table Of Contents, klik tombol Options. Pada kotak dialog Table Of Contents Options, pilih check box Table Entry Fields dan klik OK. Opsi Table Entry Fields akan mengkonfigurasi daftar isi untuk menyertakan teks dari field TC yang ada pada dokumen. Klik OK pada kotak dialog Table Of Contents. Klik Yes pada kotak pop-up pesan Do You Want To Replace The Selected Table Of Contents?. Tips & Trik Pada tab References, di grup Table Of Contents, jika Anda klik tombol Add Text, maka akan membuka galeri yang berisi entry Do Not Show In Table Of Contents, Level 1, Level 2, dan Level 3. Perintah ini akan bertindak berbeda tergantung dengan style yang digunakan pada saat itu. Jika style-nya adalah Normal atau salah satu dari 9 Heading Style built-in, maka perintah Level 1, Level 2, dan Level 3 akan mengaplikasikan Heading 1, Heading 2, and Heading 3. Dan perintah Do Not Show In Table Of Contents akan menerapkan style Normal. Jika style yang digunakan pada saat itu bukan Normal atau bukan salah satu dari 9 Heading Style built-in, perintah tersebut akan mengubah level outline paragraf saja tanpa mengubah style paragrafnya. Perilaku ini bisa membingungkan, sehingga Anda harus menghindari menggunakan tombol Add Text. Perintah Custom Table Of Contents yang ada di bagian bawah galeri Table Of Contents akan memasukkan tabel jenis yang sama seperti Building Block Automatic, tapi tidak menyertakan Content Control atau judul diatas tabel. Tiap field TC akan otomatis diformat sebagai teks Hidden tersembunyi. Jika Anda ingin mengedit teks yang ada pada field TC, pada tab Home, di grup Paragraph, klik tombol Show/Hide ¶ untuk menampilkan teks yang tersembunyi dan semua karakter Nonprinting. Artikel terkait Membuat Header Yang Berbeda Untuk Halaman Pertama, Ganjil, Dan Genap Unlink Header Mengutip Teks Dari Dokumen Untuk Header Atau Footer Memasukkan Dan Membuat Watermark Menambahkan Dan Mengubah Format Footnote Dan Endnote Mengupdate Daftar Isi Table Of Contents Mengubah Format Atau Style Daftar Isi Table Of Contents Membuat Banyak Daftar Isi Multiple Table Of Contents Membuat Index Dokumen Membuat Banyak Index Dokumen Yang Berbeda Multiple Index Membuat Table Of Tables Dan Table Of Figures Membuat Kutipan Citation Dan Daftar Pustaka Bibliography Advertisement

FungsiTable Of Content Pada Microsoft Word Table of Contens: digunakan untuk pengelolaan daftar isi. Dengan menu ini user bisa menysipkan daftar isi otomatis pada sebuah halaman dokumen. Bila mode otomatis yang dipilih, maka fitur ini akan mencari judul dan subjudul secara otomatis dari file dokumen yang tengah Anda garap.

fpIOWP4.
  • n0qr4wqr2q.pages.dev/187
  • n0qr4wqr2q.pages.dev/182
  • n0qr4wqr2q.pages.dev/198
  • n0qr4wqr2q.pages.dev/392
  • n0qr4wqr2q.pages.dev/95
  • n0qr4wqr2q.pages.dev/106
  • n0qr4wqr2q.pages.dev/130
  • n0qr4wqr2q.pages.dev/262
  • n0qr4wqr2q.pages.dev/53
  • table of content digunakan untuk